PROFILE TERNAK KENARI VIP 2015
(085-7471-43-691)
(085-7471-43-691)
Owner : Bp. H Ady Jaya
Pembina : Bp. M. Satria
Bp. HM. Yahya
Breeder : 1. Muhammad Hanafi
: 2. Budi Santoso
: 3. M. Hidayat
: 4. M. Ian
Keuangan : Evan
: 4. M. Ian
Keuangan : Evan
Admin : 1. Agus The Greenberets
Korlap : 1. M. Ikhsan
: 2. Arief
: 3. Subur
: 4. Rioji
: 5. Ajiek
: 6. Suyut
: 7. M. Adi Dewa
: 8. Ji-Er
: 9. Agus
Spirit Partners : 1. PAPBURI NASIONAL
: 2. PAPBURI KEDU
: 3. KENARI COMMUNITY INDONESIA
Alamat : Jalan Raya Magelang – Purworejo km 7. Tanjunganom Magelang
: 2. Arief
: 3. Subur
: 4. Rioji
: 5. Ajiek
: 6. Suyut
: 7. M. Adi Dewa
: 8. Ji-Er
: 9. Agus
Spirit Partners : 1. PAPBURI NASIONAL
: 2. PAPBURI KEDU
: 3. KENARI COMMUNITY INDONESIA
Alamat : Jalan Raya Magelang – Purworejo km 7. Tanjunganom Magelang
Padepokan BelaDiri itu
berubah menjadi padepokan kenari
Bagi Semua Kalangan Nama “PADEPOKAN” Tidaklah asing yaitu
nama tempat untuk berlatih bela diri khususnya pencak silat Indonesia, Dalam
Padepokan Semua Anak Didik dan Guru harus mempunyai budi Luhur seperti
Pemberani, Kesatria, dan Bertanggung Jawab Serta Rendah hati.
Di padepokanlah di gembleng fisik untuk bisa prima dan
kuat dengan mempunyai mental seperti yang saya sebutkan di atas,
Dari padepokan telah
keluar murid – murid yang kesemuanya jadi orang yang bermanfaat bagi
kehidupannya dan masyarakatnya, Pernah suatu ketika ketika saya jalan – jalan di
pasar untuk membeli jaket second, tiba – tiba ada preman / centeng pasar datang
dengan berwajah penuh tindikan anting dan tattoo <Layaknya kanvas,,hehe>
di tangan, badan, kaki, dan wajah mendatangi saya.
Bukan ngajak duel atau
fighting tapi langsung menyapa saya dengan suara yang santun dan lembut dan
riangnya dengan memanggil nama saya dengan sopan..
Spontan saja saya
kaget, soalnya saya belum pernah ketemu dan kenal orang ini, Kok tahu nama
saya,,,kaya dah akrab,,,Bikin saya malah tambah malu soalnya pedagang –
pedagang pasar dan orang – orang pasar nglihatin saya…
Malah anaknya
mengucapkan banyak terimakasih karena anaknya telah di didik di padepokan
pencak silat dan menjadi anak yang baik gak seperti bapaknya…”OOoooooh rupanya
itu, , ,Kirain apa” Gumun saya, soalnya saya belum pernah kenal preman tersebut…Rupanya
anakknya sering crita profile kami sehabis latihan beladiri…
Tapi waktu berganti
waktu, era berganti era, ketika wajah ini semakin tua rambut memutih, rambut
semakin banyak, surut pula nama kejayaan PADEPOKAN, masing – masing para guru
harus bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhannya, ada yang menjadi saptam ada
yang menjadi pegawai, menjadi juragan ayam, juragan bekas bosan pakai dan ada
yang merantau tidak tau arahnya.
Tapi saya tetap berada
di padepokan
Tapi bukan padepokan
Beladiri lagi
Tapi PADEPOKAN KENARI
Penulis : H. Ady
Jaya
Ruang Tunggu |
Ruang Lobby |
PERINGATAN |